Sabtu, 26 Desember 2015

HUT Mustika Kwitang 2006






Photo Kegiatan










Sejarah berdirinya PS Mustika Kwitang



SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA
PERGURUAN PENCAK SILAT  “ MUSTIKA KWITANG “

Perguruan Pencak Silat “ Mustika Kwitang “ adalah salah satu perguruan pencak silat tertua di Jakarta, yang berdiri pada tanggal 27 September 1948, bertepatan dengan diselenggarakannya Pekan Olah Raga Nasional pertama di Solo, pendiri dari PS. Mustika Kwitang ini adalah seorang tokoh yang sudah cukup dikenal dikalangan persilatan di Jakarta pada saat itu, yang bernama H. Moch Djaelani.
Hal yg menarik dari aliran silat Mustika Kwitang ini, berpadunya ilmu silat Cina dan silat Betawi, unsur silat cina yg masuk dalam aliran silat Mustika Kwitang ini dibawa oleh seorang perantau dari cina yang bernama Kwie Tang Kiam, perpaduan inilah menjadikan Mustika Kwitang menjadi perguruan pencak silat yANg cukup tangguh dan disegani di Jakarta.

Pada tahun 1952 H. Muhamad Zaelani menyerahkan Perguruan Silat Mustika Kwitang ini kepada cucunya yang bernama Zakaria Abdurachim yang sampai saat ini menjadi guru besar dari PS.Mustika Kwitang, pada tahun 1952 ini pula berlangsung PON-II di Jakarta dan ketika itu  Pencak Silat resmi menjadi salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan, pada PON-II ini Bp. Zakaria turun sebagai atlet dan keluar sebagai juara PON-II. Pada saat pemerintahan Soekarno tahun 1953. Bp. Zakaria pernah di undang oleh  Bung Karno ke Istana Negara untuk mendampingi tamu negara dari jepang Nakayama Guru Besar Karateka di Jepang, ketika itu Bp.Zakaria diminta untuk mendemontrasikan keahliannya. Pada kejuaran PON berikutnya ; PON-III tahun 1953 di Medan, PON-IV tahun 1957 di Makasar  dan PON-V tahun 1961 di Bandung, Bp.Zakaria selalu mewakili kontingen dari Jakarta dan berturut-turut pula menjadi juara. Ketika  Persatuan Pencak Silat Putra Betawi menyelenggarakan kejuaran pada tahun 1989 PS.Mustika Kwitang sempat mejadi juara umum dari nomor² yang dipertandingkan. Adapun murid2 dari Bp. H. Zakaria ini yg pernah mewakili DKI Jakarta dalam PON berikutnya adalah ; Suganda, Diantono, Lubena, Ishak.


Demikian sejarah singkat berdirinya PS. Mustika Kwitang dan beberapa prestasi yang telah dicapai oleh PS.Mustika Kwitang.

Jurus jurus dari PS Mustika Kwitang

A.       Jurus Dasar Tangan Kosong terbagi 8 jurus :
     
Jurus – 1   :  Gerakan pukulan meyamping
Jurus – 2   :  Gerakan pukulan lurus kearah perut dan  tangkisan pukulan kearah perut.
Jurus – 3   :  Gerakan Pukulan lurus kearah muka dan Tangkisan kearah muka
Jurus – 4   :  Gerakan pukulan meyamping dan tangkisan tendangan (Lok Bee).
Jurus – 5   :  Gerakan menangkap pukulan lawan  membalas dgan pukulan meyamping.
Jurus – 6   :  Gerakan menangkap pukulan lawan &membalas dengan sikutan dan pukulan.
Jurus – 7   :  Pukulan meyamping dan tangkisan tepis serta menyikut.
Jurus – 8   :  Tangkapan pukulan dan mematahkan.



B.   Jurus Inti tangan Kosong terdiri dari 10 Jurus
Jurus inti Tangan Kosong ini diberiakn kepada pesilat yang  sudah menguasai ke 8 jurus dasar tangna kosong dengan sempurna.

1.       Jurus Tembak (pukulan beruntun)
2.       Jurus Piong
3.       Jurus Gelombang 1
4.       Jurus Gelombang 2
5.       Jurus Gelombang 3
6.       Jurus Gelombang 4
7.       Jurus Gelombang 5
8.       Jurus Gelombang 6
         9.      Jurus Naga Berenang


C.      Jurus Senjata
Setelah dapat menguasai Jurus Dasar dan Jurus Inti dengan melalui ujian yang diberikan oleh pelatih, maka selanjutnya akan diberikan Jurus senjata.

      Jurus senjata terdiri dari 5 jurus
a.   Jurus Pisau 2
b.   Jurus Golok
c.   Jurus Toya
d.   Jurus Koleam
e.   Jurus Taichu
 


Aliran Silat Mustika Kwitang



INTI ALIRAN

Aliran Pencak Silat Mustika Kwitang atau dahulu lebih dikenal dengan sebutan Gie Siau Kwee Tang Kiam “ aliran silat adalah perpaduan antara Silat Betawi dan Kungfu yang keras dan cepat, dengan jurusnya terbagi sebagai berikut :

A.   Jurus Dasar Tangan Kosong
B.   Jurus Inti Tangan Kosong
C.   Jurus Senjata :
·        Pisau 2
·        Golok
·        Toya
·        Koleam / Tombak
·        Taichu (Trisula)